Bandung, Old Hotels
[
english|indonesia]

Hotel Savoy Homan

Picture

Bentuk awal  Grand Hotel Savoy Homan Bandung yang hanya memiliki lantai dasar. Sekilas  bangunan ini memiliki kesan langgam bangunan di Eropa dengan bentuk atapnya yang mengkotak dan kanopi bulat di depannya.

    
Picture

Sampai sekitar tahun 1937 banyak tokoh dunia yang telah menjadi tamunya, seperti: Yang Mulia Ratu dan Raja Siam, Yang Mulia Pangeran dan Permaisuri Belgia, Yang Mulia Susuhunan Solo, Yang Mulia Gubernur Jenderal Indo-China, Yang Mulia Duchess of Westminster.

Tamu-tamu lain yang berkunjung kemudian diantaranya aktor Charlie Chaplin, juga para tamu kenegaraan peserta Konferensi Asia Afrika seperti Presiden India Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Cina Chou En Lai, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, dan masih banyak lagi. 

Picture

Savoy Homan Bandung yang kita lihat sekarang ini adalah hasil karya arsitek kenamaan A.F. Aalbers. Ciri khas bangunan ini terletak pada dua unsur yang dominan, yaitu : bentuk horisontal lembut dari deretan kamar-kamarnya dan bentuk menara vertikal yang tegas.

     
Picture

Pada masa-masa awal keemasan hotel tersebut,  tanggung jawab pengelolaannya adalah oleh Meneer Fr. J. A.Van Es, yang menjabat sebagai presiden direktur.

   

Villa Isola

Contoh istimewa dari bangunan bergaya Art Deco ini terletak di bagian Utara Bandung. Arsiteknya, A.F. Aalbers yang juga merancang bangunan Savoy Homan yang baru, telah mengabdikan dirinya di dalam penjelajahan kreativitas desain, yang hasil akhirnya bermuara pada sosok karya yang teristimewa ini. Dikelilingi oleh lahan sawah yang membentang luas, yang bagaikan kotak-kotak teratur dilihat dari udara, lingkungan dalam lingkup bangunan ini juga ditata dalam keteraturan bentuk yang seolah-olah dapat mengingatkan kita akan keteraturan bentuk dari petak sawah.
 
Villa Isola dibangun tahun 1932 untuk seorang jutawan berdarah Italia, D.W. Berrety seorang milliyuner kritikus seni yang meninggal tidak lama setelah bangunan ini selesai dibangun. Di kemudian hari, hotel ini dirubah menjadi hotel villa, dan kemudian akhirnya menjadi lembaga pendidikan guru, hingga kini. 

Picture

Villa Isola di bagian Utara Bandung. Dengan tapak yang luar biasa dan pemandangan yang sulit ditandingi tempat ini menjadi sangat khas diantara hotel-hotel yang bertebaran di Hindia Belanda.

   
Picture Picture

  
Setiap kamar di hotel ini memiliki pemandangan tidak tertandingi ke arah  dataran Bandung dan lingkaran pegunungan megah yang mengelilinginya. Hotel ini sempat juga dinamakan Hotel Luxe.

  

Grand Hotel Preanger

Picture

Wajah muka baru dari Grand Hotel Preanger, Bandung yang letaknya  berseberangan dengan Grand Hotel Savoy Homan.
  

    
Picture

Preanger tampak dari arah atas. Pada foto tampak sosok gunung di bagian Timur kota Bandung, yaitu di sekitar gunung Manglayang. Terbayang akan suasana kota yang sejuk dan masih lapang pada saat itu.

Bentuk baru Hotel Preanger ini adalah hasil gubahan arsitek Prof. C.P. Wolff Schoemaker, sepulangnya dari Amerika setelah mendapatkan masukan dari pengalamannya bersama arsitek kenamaan Amerika, Frank Lloyd Wright. Pengaruh tersebut dirasakan sangat kental lewat penampilan dekorasi fasade hotel ini yang berusaha mengambil pola ragam hias lokal, seperti halnya yang dilakukan oleh Frank Lloyd Wright pada beberapa rumah hasil karyanya yang mengambil pola ragam hias suku Indian di daerah Amerika Tengah.

 Picture

Jika Savoy Homan menonjolkan keindahan permainan garis sederhana, Preanger ini berusaha menampilkan kekayaan ragam hias yang digali dari kebudayaan Indonesia. 

Lepas dari berbagai macam kritik yang dilontarkan terhadap cara arsitek Schoemaker menerapkan budaya lokal dalam bentuk yang oleh sementara orang dianggap naif ini, bangunan ini adalah salah satu dari sekian banyak bangunan hotel di Bandung yang memiliki keunikan yang menawan.

Bandung, May 2001
TMY